Daging Apa yang Menjadi Favorit kamu?
Daging Apa yang Menjadi Favorit kamu?
1. Daging Ayam
Ayam banyak menjadi pilihan untuk aneka menu rumahan. Selain lezat dan bernutrisi, ayam juga memiliki harga yang lebih terjangkau. Daging ayam didapatkan dari ayam ternak yaitu unggas yang paling banyak diternak di dunia. Daging ayam selalu dihidangkan sebagai makanan dalam berbagai cara.
2. Daging Babi
Daging Babi menjadi salah satu daging non halal yang banyak dikonsumsi. Daging babi (bahasa Inggris: pork) adalah daging yang diproduksi dari babi untuk disembelih. Dalam beberapa kepercayaan agama abrahamik, babi tidak boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dimakan. Contohnya adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam Al-Qur'an.[1] Babi juga diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di agama Kristen.[2][3]
Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian, seperti suku Bali, Toraja, Pamona, Papua, Manggarai, Sumba, Batak, Dayak Kristen masyarakat Manado, dll. Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di nusantara.
Daging kambing adalah daging yang dihasilkan dari kambing (Capra aegagrus). Enam persen daging yang diperdagangkan di dunia adalah daging kambing, dan lebih dari 70 persen penduduk dunia memakan daging ini.[1][2][3][4] Daging ini paling banyak dimakan di Afrika, Asia, Amerika Tengah, dan Amerika Latin, dan tidak jarang di Eropa.[5] Kawasan yang paling banyak menggunakan daging kambing yaitu Afrika sub-sahara, Timur Tengah, India, Pakistan, Meksiko, dan Karibia.[6] Di Meksiko, kambing yang masih muda (berusia di bawah satu tahun) disebut dengan Cabrito dan dagingnya banyak dikonsumsi di sana.[7]Kambing mengkonsumsi lebih sedikit pakan dibandingkan sapi pedaging. Satu are lahan penggembalaan dapat memelihara 10 kambing, dibandingkan dengan dua ekor sapi pada luas yang sama. Namun kambing hanya menghasilkan hingga 20 kg daging per ekor, lebih sedikit dibandingkan sapi dan babi sehingga tidak menguntungkan secara ekonomi jika diterapkan dalam industri daging modern.
5. Daging Domba
Domba dinilai sebagai jenis daging dengan harga jual yang mahal. Meski begitu, hewan ini memiliki tekstur yang empuk dan lezat untuk dikonsumsi. Daging domba adalah daging yang dihasilkan dari domba yang diternakkan (spesies Ovis aries). Istilah lamb merujuk kepada daging domba muda yang belum berusia satu tahun, yang merupakan jenis daging domba yang paling terkenal.[1][2] Sementara istilah hogget merujuk pada daging domba muda di atas 1 tahun, sedangkan istilah mutton merujuk pada daging domba dewasa yang berusia di atas 2 tahun.[3][4][5]
Daging domba muda merupakan domba yang disembelih ketika berusia antara satu bulan hingga satu tahun, dengan berat karkas antara 5.5 hingga 30 kilogram. Daging satu ekor sapi setara dengan daging lima ekor domba.[6] Daging ini umumnya lebih lunak dibandingkan daging domba yang lebih tua, dan umum terdapat di menu masakan negara barat. Daging domba tua dan setengah tua memiliki rasa yang lebih kuat karena mengandung asam lemak yang spesifik terdapat pada domba.[7] Daging domba semakin tua akan semakin alot karena jaringan penghubung yang semakin matang sehingga lebih pantas dimasak ala Casserole, dicincang, atau disemur.
Potongan tubuh domba yang dapat dijadikan masakan umumnya sama dengan hewan memamah biak lainnya, yang terdiri dari potongan daging dari bagian kaki, leher, perut, punggung, dan iga. Lidah domba juga dimanfaatkan di negara timur tengah untuk masakan rebusan.[8] Di negara maju, organ dalam domba (jeroan) biasanya diolah kembali untuk dijadikan pupuk, bahan bakar, campuran makanan hewan peliharaan, dan diekspor ke negara miskin dan berkembang[9]; tidak terlalu sering dijadikan masakan. Irisan tipis daging domba dapat diolah menjadi macon, pengganti bacon.
6. Daging Ikan
Ikan menjadi hewan non darat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Beraneka jenis ikan cukup populer dikonsumsi dengan beragam menu. Ikan sebagai makanan merujuk pada pemanfaatan ikan dan bagian tubuh ikan (daging, organ tubuh, minyak ikan, dan sebagainya) sebagai bahan makanan. Istilah "ikan" dalam kehidupan sehari-hari dapat merujuk kepada organismenya atau suatu bahan makanan. Untuk makanan laut yang tidak spesifik hanya pada ikan melainkan juga pada organisme lain seperti kerang dan timun laut dapat merujuk kepada boga bahari.
7. Daging Kalkun
Kalkun secara tampilan mirip dengan ayam, namun dengan ukuran yang jauh lebih besar. Hewan ini populer diolah menjadi aneka jenis menu. Daging kalkun merupakan daging dari ayam kalkun, unggas yang banyak dipelihara di Eropa dan Amerika Serikat. Hewan ini memiliki banyak peran dalam perkembangan budaya masyarakat di sana. Daging kalkun utuh biasa disajikan dalam perayaan Thanksgiving dan Natal.[1]
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 465 kJ (111 kcal) |
Karbohidrat | 0 g |
- Gula | 0 g |
- Serat pangan | 0 g |
Lemak | 0.7 g |
Protein | 24.6 g |
Tiamina (Vit. B1) | 0 mg (0%) |
Riboflavin (Vit. B2) | 0.1 mg (7%) |
Niasin (Vit. B3) | 6.6 mg (44%) |
Asam Pantotenat (B5) | 0.7 mg (14%) |
Vitamin B6 | 0.6 mg (46%) |
Folat (Vit. B9) | 8 μg (2%) |
Vitamin C | 0 mg (0%) |
Kalsium | 10 mg (1%) |
Besi | 1.2 mg (10%) |
Magnesium | 28 mg (8%) |
Fosfor | 206 mg (29%) |
Kalium | 293 mg (6%) |
Natrium | 49 mg (2%) |
Zink | 1.2 mg (12%) |
Persentase merujuk kepada rekomendasi Amerika Serikat untuk dewasa. Sumber: USDA Nutrient Database [2] |
Sebelum abad ke 20, iga babi merupakan makanan yang paling umum dikonsumsi pada hari raya di Amerika Utara. Kalkun ketika itu belum dipelihara di peternakan unggas melainkan masih berkeliaran di alam liar sehingga untuk mendapatkannya harus dengan berburu. Thanksgiving dirayakan di luar musim penyembelihan babi, sehingga daging kalkun digunakan untuk pengganti daging babi.[3] Tradisi mengkonsumsi daging kalkun pada hari raya menyebar di kalangan atas penduduk Inggris pada abad ke 17,[1] sedangkan kaum buruh mengkonsumsi daging angsa yang dipanggang.[4]
Telur kalkun umumnya tidak dijual karena masyarakat lebih membutuhkan dagingnya, selain karena kalkun tidak bertelur sebanyak ayam, bebek, dan puyuh. Sehingga harga sebutir telur kalkun dapat melebihi harga satu lusin telur ayam.
8. Senada dengan ayam, bebek juga menjadi pilihan menu daging yang cukup populer. Aneka olahan banyak diolah dengan menggunakan daging bebek sebagai bahannya
Bebek merupakan salah satu jenis daging yang digunakan sebagai bahan makanan yang berasal dari unggas selain ayam. Contoh pemanfaatannya sebagai hidangan antara lain dengan digoreng dan dipanggang. Selain itu telurnya pun dimanfaatkan sebagai telur asin.
Daging bebek merujuk kepada daging yang dihasilkan dari bagian tubuh bebek, terutama dada dan pahanya. Daging paha bebek berwarna gelap dan lebih berlemak dibandingkan dadanya. Daging dada bebek berwarna lebih gelap dibandingkan warna daging ayam dan daging kalkun. Karena bebek merupakan salah satu jenis burung air, daging bebek memiliki lapisan lemak di bawah kulitnya untuk menjaga panas tubuh. Bebek yang dipaksakan gemuk dengan cara diberi makan secara paksa biasanya untuk menghasilkan foie gras, sebuah makanan yang terbuat dari hati bebek.[1]
Jenis bebek yang dipelihara secara khusus untuk dijadikan bahan pangan di antaranya bebek Muscovy dan bebek Mulard. Mulard adalah bebek hasil persilangan bebek Peking dan Muscovy, dan bebek ini bersifat steril
9. Daging Kelinci
Meski tak tega mengonsumsinya, ternyata kelinci menjadi hewan yang cukup populer diolah menjadi aneka jenis olahan. Apalagi dengan beragam manfaat baiknya. Daging kelinci adalah daging yang dihasilkan dari kelinci atau terwelu. Daging ini umumnya dikonsumsi di Eropa, Benua Amerika, dan sebagian Timur Tengah. Kelinci yang dijadikan makanan dapat berupa hasil buruan maupun hasil pemeliharaan, yang disebut dengan cuniculture.
Daging kelinci merupakan sumber protein yang baik dan memiliki lebih sedikit lemak dibandingkan daging sapi, daging babi, dan daging ayam.[1] Kandungan lemak kelinci hanya delapan persen, dan kandungan kolesterolnya hanya 164 miligram per 100 gram daging. Kandungan proteinnya mencapai 21 persen.[2] Seorang koki ternama menyamai rasa daging kelinci dengan daging ayam.[3] Daging kelinci yang akan dijual di Amerika Serikat umumnya diberikan label berdasarkan usia kelinci dan beratnya.[4]
Di Maroko, daging ini dimasak di atas tajine dan disajikan bersama kismis dan almond panggang.
Nah, aneka hewan di atas merupakan jenis-jenis yang cukup populer dikonsumsi dagingnya menjadi aneka olahan. Apa pilihan daging versimu?
Good Article. Aqiqah Jogja terbaik di kota jogjakarta.
BalasHapusAqiqah Jogja juga melayani kiriman wilayah Jogja Sekitarnya.
Aqiqah Jogja lagi ada promo free ongkir dan diskon 50.000